Menggali Ilmu Agama Islam: Kumpulan Contoh Soal dan Pembahasan Lengkap PAI Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013 (Mempersiapkan Generasi Muslim Berkarakter)
Pendahuluan
Pendidikan Agama Islam (PAI) memegang peranan vital dalam membentuk karakter dan kepribadian peserta didik yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta mampu mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) kelas 7, semester 2 menjadi fase penting di mana siswa mulai mendalami berbagai aspek ajaran Islam secara lebih komprehensif. Kurikulum 2013 (K-13), yang pada masa awal implementasinya sering disandingkan dengan istilah "KTSP 2013" karena menjadi kurikulum yang berlaku sejak tahun tersebut, menuntut pendekatan pembelajaran yang lebih aktif, kontekstual, dan berorientasi pada pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh.
Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif bagi siswa, guru, maupun orang tua dalam memahami materi PAI kelas 7 semester 2 K-13. Kami akan menyajikan ruang lingkup materi yang umum diajarkan, dilengkapi dengan contoh-contoh soal beserta pembahasannya. Tujuannya adalah untuk membantu siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ulangan harian, penilaian tengah semester, hingga penilaian akhir semester, sekaligus memperdalam pemahaman mereka terhadap ajaran agama Islam. Dengan demikian, diharapkan siswa tidak hanya sekadar menghafal, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai-nilai luhur Islam dan menerapkannya dalam kehidupan.
Ruang Lingkup Materi PAI Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013
Materi PAI kelas 7 semester 2 K-13 umumnya mencakup beberapa aspek penting yang saling terkait, yaitu:
-
Al-Qur’an dan Hadis:
- Memahami Q.S. An-Nisa/4: 59 tentang ketaatan kepada Allah, Rasul, dan Ulil Amri.
- Memahami Q.S. An-Nahl/16: 114 tentang mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi.
- Memahami hadis terkait ketaatan dan pentingnya menjaga lisan.
- Menerapkan perilaku sesuai dengan kandungan ayat dan hadis tersebut.
-
Akidah:
- Memahami makna Asmaul Husna: Al-Alim (Maha Mengetahui), Al-Khabir (Maha Mengenal/Waspada), As-Sami’ (Maha Mendengar), Al-Bashir (Maha Melihat).
- Memahami makna beriman kepada malaikat Allah SWT.
- Mengenal nama-nama malaikat dan tugas-tugasnya.
- Menunjukkan perilaku beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari.
-
Akhlak:
- Memahami perilaku jujur, amanah, dan istiqamah.
- Menerapkan perilaku jujur, amanah, dan istiqamah dalam kehidupan.
- Memahami tata krama, sopan santun, dan hormat kepada orang tua dan guru.
- Menerapkan tata krama, sopan santun, dan hormat kepada orang tua dan guru.
-
Fikih:
- Memahami ketentuan salat jama’ dan qasar.
- Mempraktikkan salat jama’ dan qasar.
- Memahami ketentuan puasa wajib dan puasa sunnah.
- Mempraktikkan puasa wajib dan puasa sunnah.
-
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI):
- Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah.
- Mengenal peristiwa-peristiwa penting dan perjuangan Nabi Muhammad SAW di Madinah.
- Mengambil ibrah (pelajaran) dari sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW di Madinah.
Strategi Belajar Efektif PAI
Untuk menguasai materi PAI, ada beberapa strategi belajar yang bisa diterapkan:
- Aktif di Kelas: Perhatikan penjelasan guru, jangan sungkan bertanya jika ada yang tidak dipahami.
- Membaca dan Memahami: Baca ulang materi dari buku paket atau sumber lain. Jangan hanya membaca, tapi usahakan untuk memahami konsep dasarnya.
- Membuat Ringkasan: Catat poin-poin penting atau buat mind map untuk memudahkan mengingat materi.
- Diskusi Kelompok: Belajar bersama teman dapat membantu saling berbagi pemahaman dan menyelesaikan kesulitan.
- Muroja’ah (Mengulang-ulang): Ulangi hafalan ayat Al-Qur’an, hadis, atau nama-nama Asmaul Husna secara berkala.
- Mengerjakan Latihan Soal: Ini adalah kunci. Semakin banyak berlatih soal, semakin terbiasa dengan berbagai bentuk pertanyaan dan semakin matang pemahaman materi.
- Penerapan dalam Kehidupan: PAI bukan hanya teori. Usahakan untuk menerapkan setiap ajaran dalam kehidupan sehari-hari, karena ini akan memperkuat pemahaman dan keimanan.
Kumpulan Contoh Soal dan Pembahasan Lengkap
Berikut adalah contoh-contoh soal PAI kelas 7 semester 2 K-13, disajikan dalam bentuk pilihan ganda dan esai, lengkap dengan pembahasannya.
A. Materi Al-Qur’an dan Hadis
1. Q.S. An-Nisa/4: 59 tentang Ketaatan
Ayat ini mengajarkan pentingnya ketaatan kepada Allah, Rasul, dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan/pemimpin). Ketaatan ini merupakan fondasi keharmonisan sosial dan keberkahan hidup.
-
Contoh Soal Pilihan Ganda:
Perhatikan Q.S. An-Nisa/4: 59 berikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ
Terjemahan yang tepat untuk lafal yang bergaris bawah adalah…
a. Patuhilah Allah
b. Dan patuhilah Rasul
c. Dan ulil amri di antara kamu
d. Wahai orang-orang yang beriman
Jawaban: c. Dan ulil amri di antara kamu
Pembahasan: Lafal "وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ" secara harfiah berarti "dan ulil amri (pemegang kekuasaan/pemimpin) di antara kamu". Pilihan lain tidak sesuai dengan lafal yang digarisbawahi. -
Contoh Soal Esai:
Jelaskan makna ketaatan kepada Ulil Amri berdasarkan Q.S. An-Nisa/4: 59 dan berikan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari!
Pembahasan: Ketaatan kepada Ulil Amri berdasarkan Q.S. An-Nisa/4: 59 berarti kewajiban untuk patuh dan taat kepada pemimpin atau penguasa, selama perintah mereka tidak bertentangan dengan perintah Allah dan Rasul-Nya. Ketaatan ini penting untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan keharmonisan dalam masyarakat. Contoh penerapannya:- Mematuhi peraturan lalu lintas yang ditetapkan pemerintah.
- Mengikuti instruksi guru di sekolah.
- Mentaati nasihat orang tua di rumah.
- Menghormati dan menjalankan kebijakan kepala desa/RT/RW yang bertujuan baik.
2. Q.S. An-Nahl/16: 114 tentang Makanan Halal dan Bergizi
Ayat ini menyerukan umat Islam untuk mengonsumsi makanan yang halal (diperbolehkan syariat) dan thoyyib (baik, bergizi, menyehatkan). Hal ini penting untuk kesehatan fisik dan spiritual.
-
Contoh Soal Pilihan Ganda:
Ayat Al-Qur’an yang memerintahkan manusia untuk makan makanan yang halal dan baik (thoyyib) adalah…
a. Q.S. Al-Baqarah/2: 183
b. Q.S. An-Nisa/4: 59
c. Q.S. An-Nahl/16: 114
d. Q.S. Al-Ikhlas/112: 1
Jawaban: c. Q.S. An-Nahl/16: 114
Pembahasan: Q.S. An-Nahl/16: 114 secara spesifik memerintahkan untuk makan dari rezeki yang halal dan baik. Pilihan a tentang puasa, b tentang ketaatan, dan d tentang keesaan Allah. -
Contoh Soal Esai:
Mengapa Islam sangat menganjurkan umatnya untuk mengonsumsi makanan yang halal dan thoyyib? Jelaskan dampak positifnya!
Pembahasan: Islam sangat menganjurkan konsumsi makanan halal dan thoyyib karena:- Perintah Allah SWT: Ini adalah bagian dari ketaatan kepada perintah Allah yang membawa keberkahan.
- Kesehatan Fisik: Makanan thoyyib (baik, bergizi) akan menjaga kesehatan tubuh, memberikan energi, dan mencegah penyakit.
- Kesehatan Spiritual dan Mental: Makanan halal akan mempengaruhi kebersihan hati, kejernihan pikiran, dan kemudahan dalam beribadah. Makanan haram dapat mengeraskan hati dan menjauhkan diri dari Allah.
- Pembentukan Karakter: Makanan yang halal dan baik dapat membentuk pribadi yang bersih, jujur, dan terhindar dari perilaku buruk yang seringkali dipicu oleh konsumsi hal-hal yang haram. Dampak positifnya adalah tubuh sehat, hati tenang, ibadah diterima, dan membentuk pribadi yang saleh.
3. Hadis tentang Ketaatan dan Menjaga Lisan
Hadis-hadis Nabi SAW banyak yang menekankan pentingnya ketaatan dan menjaga lisan dari perkataan yang buruk atau tidak bermanfaat.
- Contoh Soal Pilihan Ganda:
Salah satu hikmah penting dari menjaga lisan sesuai ajaran Islam adalah…
a. Agar dapat berbicara sesuka hati tanpa batas.
b. Terhindar dari dosa gibah dan fitnah.
c. Menarik perhatian banyak orang.
d. Menunjukkan keberanian dalam berpendapat.
Jawaban: b. Terhindar dari dosa gibah dan fitnah.
Pembahasan: Menjaga lisan berarti mengendalikan perkataan agar tidak menyakiti orang lain, berbohong, mengadu domba, menggunjing (gibah), atau memfitnah. Ini adalah hikmah utama dari menjaga lisan.
B. Materi Akidah
1. Asmaul Husna: Al-Alim, Al-Khabir, As-Sami’, Al-Bashir
Mempelajari Asmaul Husna ini akan menumbuhkan keyakinan bahwa Allah Maha Sempurna dan mengawasi segala perbuatan hamba-Nya.
-
Contoh Soal Pilihan Ganda:
Sifat Allah SWT yang menunjukkan bahwa tidak ada satu pun peristiwa di alam semesta ini, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, yang luput dari pengetahuan-Nya adalah…
a. Al-Khabir
b. As-Sami’
c. Al-Alim
d. Al-Bashir
Jawaban: c. Al-Alim
Pembahasan: Al-Alim berarti Maha Mengetahui, mencakup segala sesuatu tanpa batas. Al-Khabir (Maha Mengenal/Waspada) lebih pada detail dan rahasia, As-Sami’ (Maha Mendengar), dan Al-Bashir (Maha Melihat). -
Contoh Soal Esai:
Jelaskan perbedaan antara Asmaul Husna Al-Alim dan Al-Khabir, serta bagaimana kita dapat meneladani kedua sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari?
Pembahasan:- Al-Alim (Maha Mengetahui): Menunjukkan bahwa Allah memiliki pengetahuan yang tidak terbatas dan meliputi segala sesuatu, baik yang telah terjadi, sedang terjadi, maupun yang akan terjadi, baik yang tampak maupun yang gaib. Pengetahuan-Nya bersifat menyeluruh dan sempurna.
- Al-Khabir (Maha Mengenal/Waspada): Menunjukkan bahwa Allah Maha Mengetahui secara detail dan mendalam tentang segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dan rahasia. Pengetahuan-Nya tidak hanya umum, tetapi juga sangat terperinci.
- Cara Meneladani:
- Meneladani Al-Alim: Kita dapat berusaha untuk terus belajar dan menuntut ilmu pengetahuan, tidak mudah puas dengan apa yang sudah diketahui, serta selalu mencari kebenaran.
- Meneladani Al-Khabir: Kita dapat berusaha untuk menjadi pribadi yang teliti, cermat, dan berhati-hati dalam setiap tindakan, serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar agar tidak ada hal buruk yang luput dari perhatian kita.
2. Iman kepada Malaikat Allah SWT
Iman kepada malaikat adalah rukun iman yang kedua. Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan dari cahaya, senantiasa taat kepada Allah, dan memiliki tugas-tugas khusus.
- Contoh Soal Pilihan Ganda:
Malaikat yang bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat adalah…
a. Jibril
b. Mikail
c. Izrail
d. Israfil
Jawaban: d. Israfil
Pembahasan: Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu, Mikail menurunkan hujan dan rezeki, Izrail mencabut nyawa, dan Israfil meniup sangkakala.
C. Materi Akhlak
1. Jujur, Amanah, Istiqamah
Ketiga sifat ini adalah pilar akhlak mulia yang harus dimiliki seorang Muslim.
-
Contoh Soal Pilihan Ganda:
Ketika diberi kepercayaan untuk menjaga rahasia teman, kita harus…
a. Menceritakannya kepada orang lain.
b. Menjaga rahasia tersebut dengan baik.
c. Menggunakan rahasia itu untuk keuntungan pribadi.
d. Menyebarkannya agar menjadi populer.
Jawaban: b. Menjaga rahasia tersebut dengan baik.
Pembahasan: Menjaga rahasia yang dipercayakan adalah bentuk perilaku amanah. -
Contoh Soal Esai:
Jelaskan keterkaitan antara sifat jujur, amanah, dan istiqamah dalam membentuk karakter seorang Muslim yang ideal!
Pembahasan: Ketiga sifat ini sangat terkait erat dan saling menguatkan:- Jujur: Merupakan dasar dari kebenasaan, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Orang yang jujur akan selalu menyampaikan kebenaran dan bertindak sesuai fakta.
- Amanah: Tumbuh dari kejujuran. Orang yang jujur akan dapat dipercaya untuk memegang amanah (kepercayaan atau tanggung jawab) dengan baik, karena ia tidak akan berkhianat atau menyalahgunakan kepercayaan.
- Istiqamah: Adalah konsisten dan teguh pendirian dalam kebenaran. Orang yang jujur dan amanah akan sulit mempertahankan sifatnya jika tidak istiqamah. Istiqamah memastikan seseorang untuk terus-menerus berlaku jujur dan menjalankan amanah, meskipun menghadapi godaan atau kesulitan.
Seorang Muslim yang ideal akan memiliki karakter yang kokoh jika ketiga sifat ini terintegrasi: ia berkata dan bertindak jujur, dapat dipercaya dalam setiap tanggung jawab (amanah), dan senantiasa konsisten (istiqamah) dalam menjalankan nilai-nilai kebenaran Islam.
2. Hormat kepada Orang Tua dan Guru
Menghormati orang tua dan guru adalah akhlak mulia yang diajarkan Islam, karena keduanya memiliki peran besar dalam kehidupan kita.
- Contoh Soal Pilihan Ganda:
Sikap yang paling tepat ketika dinasihati oleh guru adalah…
a. Mengabaikan nasihatnya.
b. Mendengarkan dengan seksama dan melaksanakannya.
c. Membantah karena merasa lebih tahu.
d. Mendengarkan, tapi tidak perlu dilaksanakan.
Jawaban: b. Mendengarkan dengan seksama dan melaksanakannya.
Pembahasan: Menghormati guru berarti mendengarkan nasihatnya dengan baik dan berusaha melaksanakannya, karena nasihat guru biasanya untuk kebaikan murid.
D. Materi Fikih
1. Salat Jama’ dan Qasar
Salat jama’ adalah menggabungkan dua salat fardu dalam satu waktu, sedangkan salat qasar adalah meringkas rakaat salat fardu yang empat menjadi dua. Keduanya merupakan keringanan (rukhsah) dalam Islam.
-
Contoh Soal Pilihan Ganda:
Salat fardu yang boleh diqasar adalah…
a. Subuh dan Magrib
b. Zuhur, Asar, dan Isya
c. Zuhur dan Asar saja
d. Semua salat fardu
Jawaban: b. Zuhur, Asar, dan Isya
Pembahasan: Salat yang boleh diqasar hanyalah salat yang berjumlah empat rakaat, yaitu Zuhur, Asar, dan Isya. Salat Subuh (2 rakaat) dan Magrib (3 rakaat) tidak boleh diqasar. -
Contoh Soal Esai:
Sebutkan syarat-syarat diperbolehkannya seseorang melaksanakan salat jama’ dan qasar!
Pembahasan: Syarat-syarat diperbolehkannya seseorang melaksanakan salat jama’ dan qasar adalah:- Bepergian (Musafir): Jarak tempuh perjalanan minimal 2 marhalah (sekitar 80.64 km atau 81 km menurut mayoritas ulama).
- Bukan Maksiat: Perjalanan yang dilakukan bukan dalam rangka maksiat (seperti mencuri, berzina, dll).
- Niat Jama’/Qasar: Niat untuk menjama’ atau mengqasar salat sejak awal perjalanan atau sebelum takbiratul ihram.
- Dalam Perjalanan: Salat dilaksanakan masih dalam keadaan perjalanan, atau belum niat menetap lebih dari 3 atau 4 hari di tempat tujuan.
- Tidak Bermakmum kepada Imam Muqim: Jika bermakmum kepada imam yang tidak menjama’ atau mengqasar (imam yang mukim), maka salat tidak boleh diqasar.
2. Puasa Wajib dan Sunnah
Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa, dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan niat karena Allah.
- Contoh Soal Pilihan Ganda:
Berikut ini yang termasuk puasa sunnah adalah…
a. Puasa Ramadan
b. Puasa Nazar
c. Puasa Senin Kamis
d. Puasa Qada
Jawaban: c. Puasa Senin Kamis
Pembahasan: Puasa Ramadan, Nazar, dan Qada adalah puasa wajib. Puasa Senin Kamis adalah salah satu contoh puasa sunnah.
E. Materi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
1. Sejarah Nabi Muhammad SAW Periode Madinah
Periode Madinah adalah fase penting dalam sejarah Islam, di mana Nabi Muhammad SAW mendirikan negara Islam pertama dan menyebarkan dakwah secara lebih luas.
-
Contoh Soal Pilihan Ganda:
Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah terjadi pada tahun…
a. 610 M
b. 622 M
c. 632 M
d. 650 M
Jawaban: b. 622 M
Pembahasan: Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah (dahulu bernama Yatsrib) terjadi pada tahun 622 M, yang kemudian menjadi awal perhitungan kalender Hijriyah. -
Contoh Soal Esai:
Sebutkan dan jelaskan tiga upaya penting yang dilakukan Nabi Muhammad SAW setelah tiba di Madinah untuk membangun masyarakat Islam yang kuat!
Pembahasan: Tiga upaya penting Nabi Muhammad SAW di Madinah:- Membangun Masjid Nabawi: Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pemerintahan, pendidikan, musyawarah, dan sosial. Ini menjadi simbol persatuan umat Islam.
- Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Ansar: Nabi Muhammad SAW menciptakan ikatan persaudaraan yang kuat antara kaum Muhajirin (penduduk Mekah yang hijrah) dan Ansar (penduduk asli Madinah). Ini menghilangkan perbedaan suku dan harta, menciptakan solidaritas dan saling tolong-menolong.
- Menciptakan Piagam Madinah (Mitsaq Madinah): Piagam ini adalah konstitusi tertulis pertama di dunia yang mengatur hubungan antara berbagai komunitas (Muslim, Yahudi, Nasrani, dan suku-suku lain) di Madinah. Piagam ini menjamin kebebasan beragama, hak-hak sipil, dan kewajiban bersama untuk membela Madinah dari ancaman luar, menciptakan tatanan masyarakat yang multikultural dan damai.
Penutup
Demikianlah artikel mengenai contoh soal PAI kelas 7 semester 2 Kurikulum 2013 beserta pembahasannya. Mempelajari Pendidikan Agama Islam bukan hanya tentang mendapatkan nilai bagus di sekolah, tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam setiap aspek kehidupan.
Semoga kumpulan contoh soal dan pembahasan ini dapat menjadi salah satu referensi yang bermanfaat bagi para siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian, memperdalam pemahaman, dan meningkatkan semangat belajar. Ingatlah, ilmu agama adalah bekal utama untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Teruslah belajar, beribadah, dan berakhlak mulia.
Tinggalkan Balasan